TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA
NAMA : ASWINDA
NIM : B1A118025
PENDEKATAN
ORDE EKONOMI TERHADAP PEREKONOMIAN DI SULAWESI TENGGARA
Pendekatan orde ekonomi (Gubernur Kota Kendari H.Nur Alam.SE.M.Si -
2008 -2013 dan 2013 – 2018) terhadap perekonomian daerah diarahkan pada
upaya menekan jumlah penduduk miskin, pengangguran dan keterisolasian
masyarakat dalam mengakses sumber-sumber dana yang tersedia pada
lembaga-lembaga keuangan formal. Ketergantungan Sulawesi Tenggara terhadap
produk-produk impor terutama pertanian harus dijadikan peluang bagi petani
untuk meningkatkan produksi subtitusi impor melalui pemberian stimulus oleh
pemerintah. Banyak produk-produk subtitusi impor yang bisa dihasilkan Sulawesi
Tenggara dengan biaya yang bersaing. Produk-produk subtitusi impor yang
dimaksud adalah jagung, beras, kedele, dan daging sapi.
Dalam upaya menciptakan iklim
investasi yang kondusif, dukungan sarana dan prasarana fisik, eknomi dan energi
harus ditingkatkan. Sarana dan prasarana transportasi harus terus 73
ditingkatkan baik jumlah, kapasitas maupun kualitasnya. Demikian halnya dengan
sumber-sumber energi murah. Pembangkit listrik tenaga air, angin dan panas bumi
harus diupayakan sebab potensi tersebut tersedia melimpah di wilayah Sulawesi
Tenggara.
Perbaikan atau peningkatan pendapatan
buruh dan karyawan akan ditingkatkan melalui perbaikan sistem pengupahan. Upah
minimum provinsi (UMP) dan upah minimum sektoral ditingkatkan sesuai dengan
tingkat kebutuhan hidup layak (KHL), perkembangan usaha marginal, laju inflasi,
tingkat produktivitas pekerja, baik secara individu maupun makro, dan upah yang
berlaku didaerah tetangga. Upaya peningkatan pendapatan petani, nelayan,
peternak dilakukan dengan meningkatkan produksi dan produktivitasnya. Pemberian
subsidi pupuk, pembasmi hama, peremejaan pohon dan bantuan tekhnis akan
dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Usaha informal, kecil, mikro dan
menengah serta koperasi terus ditingkatkan kemampuannya dalam menciptakan
keuntungan dan survive melalui penciptaan iklim berusaha yang baik, bantuan
permodalan, pelatihan kewirausahaan, membangun lembaga keuangan yang mudah
diakses oleh pelakuk ekonomi kecil, mikro, koperasi dan usaha informal. Iklim
investasi terus ditingkatkan dalam rangka menarik investor masuk menenmkan
modalnya diberbagai kegiatan ekonomi. Masuknya investor domestik dan asing
dimaksudkan untuk menggali potensi sumberdaya alam dengan membangun kemitraan
dengan pengusaha lokal atau masyarakat.
Indikator lain yang dapat dijadikan sebagai ukuran bahwa pembangunan ekonomi di Sulawesi Tenggara adalah bertambahanya jumlah bank yang beroperasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2008 ke tahun 2012. Pada tahun 2008 jumlah bank yang ada di Sulawesi Tenggara sebaganyak 95 buah dan pada tahun 2012 menigkat menjadi 151 buah bank, atau sebesar 159%. Secara sederhana teori yang dikembangkan oleh para bankers mengatakan bahwa bank follow the trade. Bank berkembang mengikuti kegiatan perekonomian atau perdagangan. Terdapat hubungan positif antara pertambahan jumlah bank dengan meningktnya kegiatan ekonomi.
Good
BalasHapusNice info mbak
BalasHapusSalam buat keluarga dirumah :)